31 March 2011

Frinjan @ Rock 4 Rights sabtu ini! Ayuh!



What is "Rock 4 Rights"?


“Rock 4 Rights” is a 12–hour non-stop concert and carnival organised by the BCCLC in partnership with Frinjan and Saya Anak Bangsa Malaysia and supported by the Penang State Government. Malaysiakini is the official online media partner for this event. This one-of-a-kind initiative will start from 12pm until 12am.

A total of 18 bands will perform; a combination of bands from the Radio Demokratika album, the Bangkit album (produced by SABM) and from Frinjan. There will be performance arts and film screening as well as a variety of food and beverage stalls, arts and crafts stalls, a counter for festival memorabilia, CDs by the performing artists and voter registration booths. Unregistered eligible voters are strongly encouraged to register at the voter registration booths.

Amirah Ali
An Honest Mistake
Asang
Azmyl Yunor
Barcode
Car Crash Hearts
Fazleena
Hocy
Iqbal M
Keladak
Ksatriya
Lord Bobo's Minions
MC Stiff
Nik Izrin and the Casual Passengers
Paid in Fiction
Petak
Project Ei8ht
The Maharajah Commission
.....

Special Acts from:

Nurul Izzah
Bittersweet
Couple

“Rock 4 Rights” will be officiated by YB Prof. Dr. P. Ramasamy, Deputy Chief Minister II of Penang at 8:00pm on 2 April 2011.

A summary of the event:

Event: Rock 4 Rights
Date: 2 April 2011 (Saturday)
Time: 12pm – 12am
Venue: Fort Cornwallis, Penang
Admission: Free and open to public

List of activities:

Music performance featuring local independent bands
Flea market (Creative handicrafts, memorabilia, fashion apparel, concert merchandise, etc.)
Short video & film screening
Food and beverage
Voter registration drive
Booths by MyConstitution Campaign & other NGO and civil society groups

FLEA MARKET VENDORS LIST

NGOs

MyConsti
SABM
Frinjan
Loyar Burok + HRC
WCC
Penang Legal Aid Centre
SUARAM
Amnesty International
Malaysiakini
Penang Family Health Development Association
NGO on Burmese refugee
SPR

F & B

Twist Potato & Sausage
Nutmeg Snacks And Nutmeg Juice
Honey Products And Honey Drinks
DeRumah Cakes (Pies, Cakes and Muffins)
BBQ chickens and Jams from Cameron Highlands
Spaghetti and Nasi Lemak

OTHERS

YES (Internet Services)
DOUBT! (Used clothing, bundle)

ART & CRAFT, MERCH

Urban Creatures (T-shirts, Toys)
Brutalism Merch (Demo & Merch)
Soundscape Records (CDs, t-shirts)
Penang Animal Protection and Sanctuary (Doggy wears and Souvenirs)
Cheshire Home (Handmade crafts of sewn bags, toys and house decorative)
Eden Handicapped Centre (Handmade crafts of ceramics)
William Knox (Books and Periodicals)
De Creative House (DIY Oil Painting)
Elani Yunus (Batik and Souvenirs)
Pamela Ong (DIY Jewellery)
Kelly Fang (Crafts and Souvenirs)
Jimmy Woo (Hair Accessories)
Nur Fayiza (Henna Painting)
Nur Izzati (Face Painting)
Susan Seow (Soaps)
Kudin (Clothing)

Thank you

28 March 2011

Ronggeng ke Pulau Pinang dengan hanya RM50!





Frinjan akan meronggeng ke Pulau Pinang dari jumaat smpi ahad ini untuk Rock 4 Rights - Music Festival, satu rombongan cik kiah akan dibuat, berangkat menaiki bas pd 1 april 7pm dan pulang ahad 12pm. penginapan dan makan disedia - pengeras RM50 satu tubuh. jika berminat sila emel ke frinjan@gmail.com atau dail/ngeteks ke 010 512 6836

Itinerari

Jumaat, 1 April

7pm - berangkat dari Shah Alam (Dataran Shah Alam)
12am - sampai, menginap di Vistana Apartment

Sabtu, 2 April

Rock 4 Rights! dan nasi kandar line clear, hehe

Ahad, 3 April

12pm - pulang

Terima kasih. Apa-apa tanya ya :)

24 March 2011

Foto & video Akustika bersama The Trees & The Wild

Kemaskini 24 Mac 2011:
Kemaskini 22 Mac 2011:

video terbaru TTATW berjudul Berlin oleh Azim Hashim, terima kasih bro! :)

The Trees & The Wild - Berlin from azm_hsm on Vimeo.


video kredit kepada Diyana Anwar


Joanna & Co membuka pesta akustikan



Dari kiri: Remedy, Iga, Andra
Iga Massardi

Tamy, vokal latar

Kredit foto kepada Piko Ija dan Zulfadli Supian, album penuh di sini dan di sini

Rangkuman Forum Frinjan 2.0: Apa Ada Dengan Cinta?

kemaskini 24 Mac:

video dirakam Perewa Muda, terima kasih banyak bro!









kemaskini 22 Mac:

ulasan dari audien boleh dibaca di sini, ulasan jujur, kritikal dsb sangat dihargai kerana pujian semata akan menghancurkan kebaikan dalam jangka masa panjang :)

http://juwaini.blogspot.com/2011/03/forum-frinjan-ada-apa-dengan-cinta.html

http://3p4h.blogspot.com/2011/03/apa-ada-dengan-cinta.html

http://buluhperindu.com/ulasan-jujur-forum-2-0-ada-apa-dengan-cinta/

Dari kiri: moderator Vovin, Mesin Cetak, Fynn dan Aishah


Audien cinta

Kebanyakan audience terdiri daripada mahasiswa, anak muda, yang tak begitu muda, juga pendamba cinta

Fynn Jamal

- Fynn Jamal bemula dgn cinta yang tak punya definisi

- Tuhan jadikan manusia sebagai khalifah. Maka tiada lelaki atau perempuan yang bisa jd objek

- Nah sayang, ferrari sebijik"; itu bukan cinta.

- Kita semua pernah dicurangi, malah pernah mencurangi,"

- Bila kita xhancurkan orang, Tuhan mungkin akan kata - kool lah budak ni. Meh aku bagi benda yg best kat dia." -- ;)

- Benda yg best adalah benda dalam bayangan

- tolong jgn expect sesuatu yg sempurna kerana kita bukanlah sesempurna mana

- seseorang yg mengaku kekurangan, dialah yg paling gagah

Aishah Nur Hakim


- Aishah Nur Hakim mulai dengan cinta itu meliputi segalanya

- Bila awak tengah berada dalam kebodohan, alamilah. Enjoy! - tapi jangan lama di situ!

- Mungkin lebih baik, kalau awak kata awak jatuh hati pada saya, awak jumpa wali saya - bukan jumpa saya."

- Saya suka makan tomyam. Saya nk kawin dgn lelaki yg boleh kopek udang tu utk saya"

- Kita kena bergerak menjadi yg ideal tu, barulah Allah SWT tu hantarkan orang yg lebih hebat daripada kita"

- lelaki plg gagah adalah yg menangis

Firdaus Zolkifli aka Mesin Cetak


- mulai kupas dengan tragedi cinta. Cinta itu adalah hubungan inter-subjektif

- Cium mulut mungkin ritual cinta yang hebat. Tapi mungkin juga tidak"

- Romantik dalam konteks modenisasi adalah romantik yang telah disimbolkan

- Cinta ibubapa terhadap anaknya, ialah dia membukakan jalan - bukan dia menentukan jalannya."

- Hubungan manusia hanya 2. Dengan Allah dan sesama manusia"

- cinta itu bukan sesuatu yang boleh diarahkan

- Manusia terdiri drpd individu2 - lelaki dan wanita, cinta ni memusnahkan 'aku' & 'kau', melahirkan 'kita'

- Cinta itu harus menjaga keperawanannya. Menjaga individualitinya"

23 March 2011

Kotak Hitam 5.0 berjalan santai

- Kotak Hitam edisi kelima berjalan baik dengan sambutan memuaskan untuk konteks hari isnin

- Acara berlangsung dengan serba kekurangan tanpa jurutera bunyi, maka kami bertiga terpaksa belajar macam-macam untuk acara ini

- Konsep dari awal memang ingin santai buat meraikan teman-teman dari Yogyakarta, HONF dan mewujudkan ruang untuk penggiat lokal bertukar-tukar jaringan dan berbagi sesama.

- Terima kasih kepada Spritz, Moi Last Von, Fairuz Sulaiman, Flica, Sunday Carousel dan anak-anak House of Natural Fiber (HONF) dari Yogyakarta yang menjayakan edisi ini. Maaf di atas kekurangan.

- Terima kasih kepada Badly dan Alex dari Map atas semua bantuannya :)



Ucok dan Adit dari HONF

Chika vokalis Sunday Carousel

Diru dan Galih dari Sunday Carousel

Spritz, yay!


Moi Last Von keren!





Kredit foto kepada Aliff :)

22 March 2011

Bottlesmoker Asian Tour 2011: Malaysia











Tarikh: 26-28 Februari 2011

Ini merupakan kunjungan ketiga Bottlesmoker, band asal Bandung ke Malaysia setelah tampil dua kali pada 2009 dan 2010 berkat usaha Envelove Distro dan sokongan Frinjan. Untuk jelajah Asia tahun 2011 ini, Bottlesmoker telah diundang tampil di 4 buah negara iaitu Malaysia, Brunei, China dan Hong Kong selain kota Medan dan gig di KL @ Sangria telah diusahakan teman-teman dari Senyap berkat bantuan Rita, manakala di Artistan Cafe oleh teman2 Sacrfille.

Frinjan seperti biasa menyediakan residensi untuk mereka di Rumah Frinjan :)

Baca diari mereka di sini

Ulasan dari Shamsul di Jiboneus

19 March 2011

Apakah itu entiti bernama Frinjan?



Frinjan adalah sebuah kolektif longgar pengkarya dan penikmat seni budaya, dan kata 'Frinjan' diambil dari perkataan Bahasa Inggeris, 'fringe'. Resondeternya ialah untuk menganjurkan aktiviti seni budaya bersifat semi-komersil dengan suntikan literari, pembudayaan masyarakat dan pengembangan sosial .

Frinjan berpendirian untuk memanfaatkan seni sebagai medium untuk menarik perhatian masyarakat terhadap isu-isu sosial politik yang berlaku, sering bekerjasama dengan badan bukan kerajaan, komuniti seni dan institusi pendidikan.

Frinjan turut berhasrat untuk memanfaatkan seni sebagai medium pemerkasaan anak-anak muda untuk mendepani pemasalahan yang berlaku di mana-mana.

Program-program

Pekan Frinjan

Acara utamanya ialah Pekan Frinjan di Dataran Shah Alam (akan berpindah ke Laman Budaya & Kompleks Belia Seksyen 7) yang bermula pada 1hb Mac 2009 dan sehingga kini, Mac 2011 sudah 18 kali dilangsungkan. Sesiapa sahaja boleh mengekspresikan diri mereka di pentas Pekan Frinjan tanpa ada batas politik, sosial, darjat mahupun ras.

Rumah Frinjan

Rumah Frinjan hadir dengan konsep ruang untuk diguna dan dikongsi oleh teman-teman seperjuangan yang lain. Sehingga kini kami sudah tolong menolong membuat;

-Pelancaran Buku Dua Lauk & Perempuan Simpanan anjuran bersama Sang Freud Press & Sindiket Soljah
-Pelancaran buku New Malaysian Essays 2 & Elarti-ga oleh Matahari Books & Storm
-Tayangan filem tribute Yasmin Ahmad oleh The Storytellers Club
-Pelancaran buku Laut Lebih Indah Dari Bulan karya Nam Ron dan Projek KoKEN: Koleksi Skrip Teater Kompilasi Volume I & II anjuran bersama Oxygen Media & Rumah Anak Teater
-Previu filem Karaoke

dan banyak lagi

Residensi

Selain aktiviti dan ruang, Rumah Frinjan juga meresidenkan pemuzik, penulis dan tamu dari luar negara dan juga dalam negara. Band asal Bandung, Bottlesmoker telah menjadi tetamu kehormat pertama kami diiukti Efek Rumah Kaca.

Kami juga akan menghantar pengkarya dari Malaysia untuk program residensi di luar negara pada tahun 2011

Kotak Hitam

Kotak Hitam adalah acara tidak berkala yang dilangsungkan di MAP @ Publika, Dutamas. Kotak Hitam yang mengambil nama lokasi acara iaitu 'Black Box' sebuah tempat tertutup merupakan perpanjangan kepada Pekan Frinjan yang diadakan di tempat terbuka dan penekanan diberikan khas kepada projek-projek koloborasi bersama kumpulan-kumpulan seni lain untuk meraikan dan memeriahkan ruang seni baru yang tumbuh ini.

Forum Frinjan

Forum tidak berkala secara serius dan ada kala santai diadakan di ruang baru bernama 50B di Bangsar untuk mendiskusikan hal-hal seputar ekonomi, politik dan sosial.

Sekolah Seni

Sedang dalam perancangan

Mudah kata

Kami di Frinjan adalah kolektif longgar yang tidak leceh dan memilih-milih. Asal tujuan baik dan jelas untuk masyarakat, kami tiada masalah untuk menolong semaksimanya.

Lebih ramai lebih gurih dan inilah yang akan membentuk Frinjan sebenarnya. Kami bukan independen melainkan interdependen dalam hal ini.

Terima kasih

14 March 2011

Kotak Hitam 5.0: In conjunction with Kingdom of Rebel #2


Pengumuman:

Akta Angkasa batal tampil atas sebab-sebab yang tidak dapat dielakkan.

Sempena acara "Kingdom of Rebel #2", Frinjan dan HONF dengan kerjasama MapKL mempersembahkan

In conjunction with "Kingdom of Rebel #2", Frinjan and HONF with MAP present a multi-discipline arts programme held in a cultural exchange and collaboration effort with Indonesia and Malaysia. This programme invites several young talents who are active in Yogyakarta's contemporary art scene.

Kotak Hitam 5.0: In conjunction with Kingdom of Rebel #2

Tarikh: 21hb Mac 2011, Isnin
Masa: 8 malam - 11 malam
Tempat: MAP @ Publika, Dutamas, Jalan Dutamas 1 Kuala Lumpur, Malaysia
Masuk: Percuma, tetapi sumbangan digalakkan

Spritz http://www.facebook.com/spritzband
HONF Collective http://www.natural-fiber.com
Flica + Fairuz Sulaiman www.myspace.com/flicasound
JW86 http://www.myspace.com/jw86music
Moi Last Von http://www.facebook.com/moilastvon

Kingdom Of Rebel (KOR) adalah sebuah program kesenian multidisipliner yang dilaksanakan dalam rangka kolaborasi dan pertukaran budaya antara Indonesia dan negara tetangga di Asia Tenggara. Program ini mengundang beberapa talenta muda yang aktif di dalam ranah kebudayaan kontemporer di Yogyakarta untuk menghasilkan sebuah karya kolaborasi satu antara yang lainnya dan bekerja sama sebagai suatu komunitas. Karya kolaborasi tersebut dapat berupa workshop, presentasi, pameran karya, diskusi, maupun performance mengandalkan keahlian masing-masing peserta. Para peserta program tersebut nantinya akan bertemu dengan talenta lainnya yang beraktifitas dalam komunitas kreatif di negara lainnya dan berkolaborasi dengan mereka.

KOR merupakan inisiatif HONF untuk memberikan kesempatan pada talenta lokal untuk mendapatkan pengalaman bertaraf internasional. Program ini tidak hanya berfokus pada dampak perkembangan kebudayaan digital kontemporer terhadap kehidupan sehari-hari tetapi juga dampak lainnya secara global sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia. KOR mengangkat persepsi dari anak muda terhadap perkembangan ini, dan mewujudkannya dalam suatu bentuk baru yang dihasilkan melalui kolaborasi.

http://wiki.natural-fiber.com/Kingdom_Of_Rebel
http://www.natural-fiber.com/index.php?option=com_content&view=article&id=141%3Athe-kingdom-of-rebel-&catid=81%3Adebates-a-discussion&Itemid=93

Peta ke lokasi acara http://bit.ly/maptomap

SEMUA ACARA ADALAH PERCUMA!

Kotak Hitam adalah acara tidak berkala / mungkin berkala setiap bulan yang akan dilangsungkan di MAPKL di Solaris Dutamas. Kotak Hitam yang mengambil semepena nama lokasi acara iaitu 'Balck Box' sebuah tempat tertutup merupakan perpanjangan kepada Pekan Frinjan yang diadakan di tempat terbuka dan penekanan diberikan khas kepada projek-projek koloborasi bersama kumpulan-kumpulan seni lain untuk meraikan dan memeriahkan ruang seni baru yang tumbuh ini.

Sokongan pihak tuan dalam menjayakan usaha ini amatlah dialu-alukan, dan kami dahulukan dengan ucapan terima kasih.

Untuk maklumat lanjut, sila hubungi:

Pertanyaan Zulhabri 010-512 6836

atau emel ke frinjan@gmail.com

http://www.facebook.com/event.php?eid=172389469475327

facebook: frinjan
twitter: frinjan
laman web: http://habri.blogspot.com

Terima kasih

Forum 2.0: Apa Ada Dengan Cinta?


Forum Frinjan edisi Mac 2.0 mempersembahkan topik Cinta dalam 'Apa Ada Dengan Cinta?'

Tarikh: 18hb Mac 2011, Jumaat
Masa: 8 malam
Tempat: 50b, Jalan Kemuja, Bangsar Utama (Di sebelah pejabat Malaysiakini, berhampiran Stesen LRT Bangsar)


Forum kali ini tampil dengan isu yang lebih santai namun terkesan dan berkait dalam kehidupan seharian kita. Cinta, satu subjek yang luas takrifnya acapkali dikaitkan dengan perhubungan spiritual manusia bergelar lelaki dan wanita. Membatasi konteks spiritual, Cinta bersandarkan nafsu sering menghanyutkan kita, lantas biasanya menjadi faktor dominan kepada pengakhiran sesebuah hubungan. Berpijak kepada matlamat Cinta yang asal yakni cinta abadi kepada tuhan, manusia seringkali alpa.

Huraian Cinta ini mungkin mengarut, atau bersifat bias, mungkin juga tidak menyeluruh untuk kami kupaskan dalam laman ini, tambahan pula yang sedang menulisnya langsung tiada bersifat romantis, tidak kacak, lantas tidak digilai ramai, sekadar memiliki personaliti kasih sayang yang tinggi. Jadi sebaiknya anda dijemput datang ke forum ini untuk mendengar sendiri pendapat beberapa orang panelis yang masing-masing mempunyai latar belakang istimewa dalam subjek ini.

Panelis yang sudah pasti saat ini:

FYNN JAMAL
MESIN CETAK
AISHAH NUR HAKIM

Dan NAZRI VOVINSKI ANNUAR sebagai moderator kali ini

"Saya Cinta Awak, klise, tapi saya tak peduli, kalau saya peduli, saya tak boleh bercinta" - Vovin

Jika timbul sebarang keraguan selain isu cinta, boleh hubungi:

013-2990192 (Farhan Azahan)

13 March 2011

Foto & video Monophone 2011

kemaskini 22 Mac 2011:

video oleh Dimas Wisnuwardono

Kawanan Malaysia :)






Wakil frinjan, Farhan menang pertandingan memuja :)






Kredit foto kepada Tengku Aliff, album penuh di sini

09 March 2011

Akustika bersama The Trees & The Wild




Oxygen Media, Frinjan dan Badger Malaysia mempersembahkan:


Akustika bersama The Trees & The Wild

Tarikh: 12hb Mac 2011, Sabtu
Masa: 8 malam
Tempat: Badger Malaysia, 18-M Jalan SS21/58 Damansara Utama

Tentang band

The Trees and the Wild is a 3 piece alternative folk band hailing from Jakarta, Indonesia. Formed by Remedy Waloni (vocals, acoustic guitar, synth, percussions, wine glass and glockenspiel), Iga Massardi (electric guitar, acoustic guitar, backing vocals, triangle and percussion), and Andra B. Kurniawan (acoustic guitar, bass, backing vocals, glockenspiel, wine glass, and percussions). Packed with a wide range of skills, an unlimited stock of creativity juice, and a great taste in music, these gifted individuals breathes more life to the already vibrant music in Indonesia.


The Trees and The Wild appears in TIME magazine:

With sweeping post-rock chops reminiscent of Sigur Ros, song titles like “Berlin” and “Irish Girl,” and an autumnal gravitas blowing through their quieter, folkier numbers, the Trees and the Wild sound like they ought to come from a cold climate. In fact, they hail from a sweltering industrial suburb of the Indonesian capital and make a richly poignant music that vocalist Remedy Waloni calls “somber tropical.”(See the Asia’s best bands in 2008.)

Local indie label Lil’Fish Records discovered the Trees and the Wild on Myspace in 2008 and the band released its debut album Rasuk the following year, bagging a host of awards. Rolling Stone Indonesia called the Trees and the Wild one of the year’s must-see acts, while the Jakarta Post recognized an “epic quality” to their songs.

Remedy says the band draws their lyrical inspiration from “family, Indonesian life and landscape.” While their melodic influences include traditional Indonesian folk music and hymns, their cultural interests stretch beyond music. The band recently collaborated with videographer Dimas Wisnuwardono on a short documentary about a group of villagers from Tana Beru in Bulukumba, South Sulawesi, struggling to preserve and restore their antique pinisi boat. Expect that empathy and love for the rhythms of Indonesian life to suffuse their sophomore recording, due later this year.

Read more: http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,2043327,00.html#ixzz1CWyCK9XO

Check out their profile here: www.myspace.com/thetreesandthewild

Pertanyaan Zulhabri 010-512 6836

Terima kasih

Dapatkan tiket MONOPHONE 2011 menampilkan NAIF! 11hb Mac

Monophone 2011 @ Hall Of Fame, Lim Kok Wing University Of Creative Technology, Cyberjaya (11/3/11)

When: 5pm, Friday, 11th March,2011


[image]


After the success of their debut in 2010, Merah Putih Club‘s MONOPHONE is back! Featuring main attractions NAIF and The Trees & The Wild

Monophone 2011 Promotional Video



Artistes Line Up

NAIF (Monophone 2011 Star Attraction)
The Trees & The Wild (Monophone 2011 Star Attraction)

Couple
Tilu
Wanted Symphony
FreeLoaders Inc
Red House
Santai di Pantai
Beat of Soul
Portgas
Couple
Beatbox All-Star
Phoenix
Riddle’s Style Crew

Dance performances, art exhibition and many more dangerous performers!


About The Bands

NAIF



Alright people! We have another surprise for you! We present NAIF in the upcoming MONOPHONE 2011 !! This retro band (although NAIF doesn’t want to classified their songs into a particular genre) is going to rock the stage with its famous songs such as Posesif, Air dan Api, Jikalau, Uang, Curi Curi Pandang, Piknik 72, which became the national anthem for Piaggio Vespa scooter riders. David, the vocalist, and his other three member, Jarwo the guitarist, Emill as the bassist and Pepeng being the drummer has released six music albums since the late 90s, which are Naif (1998), Jangan Terlalu Naif (1998), Titik Cerah (2002), Album The Best (2005), Retropolis (2005) and the last and most waited album is Planet Cinta released on 4th February 2011.

[image]

Still curious who is NAIF and why we put NAIF as the main guest star in Monophone line up? Check out:

http://www.naifband.com/warta/
http://www.myspace.com/retropolisnaif


The Trees and The Wild



The Trees and the Wild is a 3 piece alternative folk band hailing from Jakarta, Indonesia. Formed by Remedy Waloni (vocals, acoustic guitar, synth, percussions, wine glass and glockenspiel), Iga Massardi (electric guitar, acoustic guitar, backing vocals, triangle and percussion), and Andra B. Kurniawan (acoustic guitar, bass, backing vocals, glockenspiel, wine glass, and percussions). Packed with a wide range of skills, an unlimited stock of creativity juice, and a great taste in music, these gifted individuals breathes more life to the already vibrant music in Indonesia.

[image]

The Trees and The Wild appears in TIME magazine:
http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,2043327,00.html

With sweeping post-rockchops reminiscent of Sigur Ros, song titles like “Berlin” and “Irish Girl,” and an autumnal gravitas blowing through their quieter, folkier numbers, the Trees and the Wild sound like they ought to come from a cold climate. In fact, they hail from a sweltering industrial suburb of the Indonesian capital and make a richly poignant music that vocalist Remedy Waloni calls “somber tropical.”(See the Asia’s best bands in 2008.)

Local indie label Lil’Fish Records discovered the Trees and the Wild on Myspace in 2008 and the band released its debut album Rasuk the following year, bagging a host of awards. Rolling Stone Indonesia called the Trees and the Wild one of the year’s must-see acts, while the Jakarta Post recognized an “epic quality” to their songs.

Remedy says the band draws their lyrical inspiration from “family, Indonesian life and landscape.” While their melodic influences include traditional Indonesian folk music and hymns, their cultural interests stretch beyond music. The band recently collaborated with videographer Dimas Wisnuwardono on a short documentary about a group of villagers from Tana Beru in Bulukumba, South Sulawesi, struggling to preserve and restore their antique pinisi boat. Expect that empathy and love for the rhythms of Indonesian life to suffuse their sophomore recording, due later this year.

Check out their profile here: www.myspace.com/thetreesandthewild


Couple

[image]

One of the few true blue power pop bands in the region, Couple has been plying its trade for about 13 years now, dedicating itself to remind people of the virtues and magic of ‘the song’, and the power of the pop!! Taking cues from bands like The Beatles, The Beach Boys, Big Star, The Who, The Raspberries, The Beat, The Rooks, Enuff Znuff and Weezer, Couple has kept on doing what they do best and hope to put a smile (and hopefully a headbang or toe-tap or two) on all youse guys’ faces. But, making you wet your pants will make us equally happy too!!

Relying solely, and foolishly, on the dodgy songcraft of our dodgy and lame frontman, Aidil, Couple has continued to defy the odds as none of us can play our instruments competently to save our lives, hoping to inspire similarly incompetent kids to just form their own bands and stick it to the Man!! Our live shows are textbook examples of the triumph of substance over style, if you call professional musicianship ‘style’, that is. Sloppy and loud, with more than a touch of toilet humor in our lame crowd banter (if we’re up for it!!), our live shows will never fail to make you wet your pants with laughter and icky stuff. Yes, we’re THAT good and THAT bad!!


Tilu

[image]

Estabilshed in Malaysia in 2008, TILU is constantly progressing to be the NO. 1 entertainer. A concept adopted from respective figures such as EWF, Tower of Power, Michael Jackson, Sudirman Hj Arshad and many others, that combines with bombastic audio quality and mind-blowing visual performance. This eight-piece band carries both Malaysian music industry. Equipped with their fresh, self-written music, the name TILU is getting much attention from event organizers as well as publicities from both independent and mainstream media. Both singles from TILU‘s first album have stormed the Malaysian radio charts with a consistent climb. A very progressive start, TILU has already been nominated in various Malaysian radio charts with a consistent climb. A very progressive start, TILU has already been nominated in various Malaysian Award Shows and is looking forward to bring back a trophy or two. The secret behind the success is through fitting sincerity into their music.

The spirit of teamwork among the members is respectable to most mainstream and independent bands. It is seen through the support given and through the improvement shown in the areas which an individual is lacking in.

Divided to three main divisions, the creative side is managed by Puja Paska (bassist), a very important one as he is the lyricist and the songwriter. This division is assisted by Reza Ramsey (rhodes) as the music arranger, based on his experience working with film scorings that comply brilliantly to be the shape of emotions intended.

The management section is led by Firdaus Bohari, Jeffny Kamar and Deo Karmawan. Firdaus (trumpeter), as the Bachelor of Science holder and having a background in event management, handles the finance and procurement part. Jeffny (saxophone) with his Degree in IT strategizes the online marketing and Deo (guitar) on the other hand, a graduate of Music Business from ICOM, takes care of TILU‘s merchandising matter.

Public and media relations are handled by Johar Lucas (drum), Amirah Asraf (vocal), as well as Fareed Aziz (flugalhorn). Their personality impresses many. Johar a creative graduate from MMU, Amirah a language undergraduate and Fareed a trumpet performance undergraduate from ASWARA have managed to entertain not only the crowd but also the media during TV, news paper, magazine and radio internviews.

http://www.myspace.com/tiluband http://www.facebook.com/pages/Tilu/81134224624?sk=info


Wanted Symphony

[image]

Vibrant, passionate, energetic and adventurous! Those are just some of the words that can be used to describe local fusion rock outfit Wanted Symphony – Since breaking onto the scene in October last year, the band has been on an exciting musical journey and has never looked back. Uniting four young and talented musicians, the band brings together a variety of influences and a whole lot of fun. Wanted Symphony definitely is a promise of something fresh – Together, they dabble in a genre they like to call ‘experimental fusion rock’. The band writes, arranges and produces their own music – uniquely characterized by a creative mixture of sounds, solid musical composition and strong lyrics. In the process, they have had the privilege of churning out crowd favourites such as ‘Breathless’, ‘Midnight Chatter’, and most recently ‘A Place Called Home’.

The band performs live regularly and has rocked the house down on numerous occasions with their electrifying performances. Having already chalked up countless shows and feature performances nationwide, Wanted Symphony was recently blessed with a TV appearance as finalists on a reality show sponsored by Coca-Cola. Aside from that, they were also interviewed and featured in local newspapers Kosmo! and the News Straits Times. Despite having fun on stage and enjoying what they do, more importantly Wanted Symphony aims to touch and impact people with their music. As lead singer Daniel Wong puts it, “Our aim is not just to make music that people can remember and enjoy, but above everything we seek to speak into the hearts and lives of our listeners with our songs and the words that we sing, in the hope that people will go home carrying a positive message to their family and friends.” With the release of their much awaited debut single ‘You Will Be Mine’, Wanted Symphony now sets their sights on scaling greater heights. The band is just getting warmed up – there is much more to come so make sure you watch out for them in Monophone 2011!

http://www.reverbnation.com/wantedsymphonymusic http://www.facebook.com/pages/Wanted-Symphony/105621522807913


Freeloaders Inc

[image]

In 2007, five people, which are Shazwan Mustafa Kamal (Vocal), Ilham Abadi (Harmony Vocal), Vincent Loong (Rhythm Guitar), Afiq Hakim (Drums & Percussion) and Jeremy Hu (Bass Guitar) estabilished a Progressive or Indie or maybe Funk or Grunge Rock band called Freeloaders Inc.

This band has won so much music competition, for example they won as the first winner in Monash Street Carnival Battle of the Bands and as the runner up in Plug & Play Youth Festival Street Music Clash. Their achievements lead the to be interviewed live on Radio Station such as Capital FM, Traxx FM and they have granted as an exclusive showcase @Lepaq Cafe at Kelana Jaya. And since this band formed in 2007, Freeloaders Inc has performed in countless events, woah!

www.myspace.com/freeloadonmusic http://www.facebook.com/pages/FreeLoaders-INC/63475139801?ref=ts


Admission: RM45

The tickets are now available in other campuses, you contact your nearest campus to get the Monophone 2011 ticket:

Sunway / Monash : Didy Bahroeny 0143274808
Taylors : Kristanto Adrian 0166421241
APIIT : Reko Ramadhan 0149235650
HELP : Andika Nugraha 0173939104
UM : Qinwan Rangkuti 0163462021
UKM : Pramudita 0176138278
Frinjan : Zulhabri 010512 6836


Enquiries:

+6 016 6305153 (Fina)
merahputihclub@yahoo.com